Senin, 22 November 2010

Thank God, my Mom celebrates her 47th:')


Thank God for gave my mom 47th to live on this world. I'm so happy I could be her beautiful daughter.
She's more than everything that I have, right now and then.
November, 22th 2010. I woke up at 05.30 and I saw my gorgeous mom and I said "Happy Birthday Mama" then she hugged me. Actually I was totally tired when I was hugging her HEHE. Kebetulan, hari Senin jadi Papa musti balik ke Bandung buat kerja. I celebrated my mom's day without Daddy, tapi masih ada hari lain kok hehe. Gue pulang ke rumah telat, karena nemenin om Kevin makan dan emang main karena hari pertama Ulangan Blok jadi ya main dulu deh ke Garuda. Setelah sampai rumah,
Mama bilang: "Aya, kita bikin Spaghetti ya."
Aya: "Demi apa? Asik. Tapi adek aja ya yg bikin mama kasih tau stepnya gimana. Okeoke?"
Mama: "Iya iya..."
Akhirnya, gue pun bikin Spaghetti itu by my own self.


When I was making Spaghetti.

Mama beli 2 bawang bombay, daging cincang, saus tomat dan sambel. Gue potong itu 2 bawang bombay dalam bentuk persegi kecil gitu. Baru berapa menit, udah nangis duluan. GOD! Perih banget itu bawang. Akhirnya, gue ambil kacamata gue dan melanjut motong bawang bombay dengan kacamata. Pas gue liat, ternyata uap dari bawang itu ke kacamata gue. Gila gila.... Untuk motong bawang itu, menghabiskan waktu 25 menitan deh kayanya, lama banget ya? Tapi emang banyak banget.Setelah selesai motong bombay, siapin daging cincang. Oh ya, dicuci dulu lho ya. Panasin mentega tuh, 3 sendok makan lebih lah. Setelah mencair, masukin bawang bombaynya sampai layu gitu nanti di tambahin lada sama kaldu ayam biar HOT. Sesudah itu, masukan daging cincang terus saus tomas dan saus sambel. Masak sekitar 20 menitan. Sudah bumbunya selesai! Abis itu, Spaghettinya, pertama nih di dalem panci panjang gitu nah di masukin air 3/4 dari panci terus dimasukin minyak biar gak nempel, sampai mendidih masukin Spaghettinya dan selesai. YUMMY YUMMY!







After that, I asked my sister to bought some cake. Then, she bought a yummy-dummy-sweety cake everrrrr! It's the best cake I ever felt. It called "Delight Chocolate" by Cheese-cake Factory. And, she throw a white chocolate with sentences "Happy Birthday MOMMY". Hihihi what A sweet gift. Kue pun tiba dan gue, Ayu, Tony, Dika dan Mama pastinya ngumpul di ruang TV dan potong kue bareng-bareng. WAH WAH! Kuenya sadis banget bos.














I feel so happy even just a simply-party but it feels so homie.
Sorry mom, I haven't given yo u much. I only a daughter who's growing up and I still search for the right things. I haven't had moneys yet to give you something. Sorry, mom, only words&wishes I could give to you. I promise you, someday, I'll give you something you never thought before.
Thanks for being my lovely-craziest mommy.
The rockest momma ever\m/






I LOVE YOU MY CHUCKY!
  1. She's my friend to laugh with. Tell the story with. She's everything I always with.
  2. She's my why: Why I stay, Why I'm strong, Why I love to wake up.
  3. She's my first: First I love, First I like, First thing I adore to laugh.
  4. She's a mood-booster. I love to having a joke with her.
My beautiful mom, Thanks:')

Jakarta was, Jakarta is.

Hallo! Blog itu buat gue tempat yang paling tepat buat menyurahkan dan menuangkan sejuta ide yang ada di otak kita. Setuju gak? Kali ini, gue mau bahas topik baru. Yap! Jakarta was, Jakarta is. Maksud dari judul itu sendiri adalah bagaimana sih bentuk rupanya Jakarta waktu dulu dengan Jakarta yang sekarang. Positif dan negatif bakal jadi satu disini. Mana yang harus disyukurin dan mana yang harus dirubah. Cuman, kalo dari hal sederhana dulu nih yang udah terjadi di Jakarta adalah kemacetan. Pusing gak kalo denger kalimat "Macet"? Yang gak nyetir aja pusing, lho. Duduk diem ngeliat mobil kita sendiri bergerak 10-30cm per 15 menit. Faktanya, yang gue dapet sih begitu setiap hari nya. Gimana yang bawa mobil? Tapi, yang mau gue permasalahin disini bukanlah apa yang terjadi di Jakarta saat ini, tetapi gimana sih rupanya tempo dulu.



JAKARTA WAS!


PasarBaru, Jakarta tahun 1949.
Hey, readers! Ada yang gak tau Pasar Baru? Keterlaluan namanya. Are you Jakarta's lover?
Kejayaan "Passer Baroe" sudah diketahui di masa Verenigde Oost Indische Compagnie (VOC) dulu. Daerah "Passer Baroe" dulu tidak hanya dikenal sebagai daerah elite karena berada tidak jauh dari kawasan Rijswijk (Jalan Veteran) yang dibangun pemerintah Kompeni Belanda untuk orang-orang kaya di Batavia. Ya, sekarang ini mirip kawasan Menteng atau Pondok Indah.
Gue adalah salah satu orang yang dari dulu seneng banget berkunjung ke daerah Kota Tua. Why? Gue dapet Jakarta's taste banget kalo udah ada disana. Tempat gue ngerasa balik ke masa kecil gue. Sekarang, udah kotor dan rame banget. Kalau sepengetahuan gue: Pasar Baru adalah tempat orang-orang Timur Tengah menetap. Karena apa? Rata-rata mereka mempunyai usaha disana. Betul! Bahan kain kebaya dkk. Mereka kualitasnya tinggi dan harganya pun cukup mahal tapi ada juga yang standart. Istilahnya, kain-kain disana itu "Ada rupa, ada harga". Ngomongin kulinernya, Pasar Baru adalah tempat pertama kalinya Bakmie Gang Kelinci itu ada. Kalau zaman dulu, Bakmie Gang Kelinci udah termasuk makanan yang mahal banget. Padahal, kalau diukur untuk zaman sekarang, rasa mienya udah pasaran banget. Mungkin karena dulu belom terlalu banyak makanan kali ya? Gue inget banget. Harga mie yang ditawarkan itu Rp. 10.000. Kalau zaman dulu, udah mahal lho. Sekarang, namanya udah Bakmie Grand Kelinci. Wow! Kalau berkeliling di Pasar Baru, jangan lupa beli kue-kue pasar pinggiran kaya, Ape, Bolu dan lain-lain. Wah! Jadi ngiler. Mereka ngejual dengan harga kurang lebih Rp.1000 satu Ape. Gue agak lupa sih nama-nama kuenya HEHE. Tapi, kalau kalian kesana, bisa dilihat kok di trotoar mereka jualan pake gerobak gitu. Lucu ya?




Still on Jakarta's road!
Ada yang tau itu patung apa yang? Yap! Patung Pancoran bos.
Patung pancoran itu salah satu patung penting yang ada
di Jakarta. Tepat berletak di daerah Pancoran, Jakarta Selatan. Sepi banget bukan? Dulu, jalan di sekitar Patung Pancoran itu masih kosong alias full of plants. Liat aja tuhm masih sepi, kosong melompong banget ya? Kaya perumahan lagi baru di buat gitu. Bener-bener bukan kaya Pancoran sekarang ya? Well, gue belom mau out of topic dulu ah. Bisa dilihat kan? Jakarta sepi dan teratur banget. Gak ada deh nampaknya polisi-polisi jaga jalanan disitu. Bahkan, halte yang ada di sebelah jalur itu rapih banget. Liat kan? Bentuk jalanannya aja, kalau kita muter itu harus muterin Patung Pancoran dulu. Jalananannya pun datar lurus teratur. Banyak pepohonan. Mungkin gak ya diwaktu itu sejuk? Hmm...




JAKARTA IS


Nah! Ini dia nih Pasar Baru zaman sekarang. Full, kotor, berantakan dan blablabla. Sama sekali gak terawat. Mereka dagang seenak mereka dipinggir tempat orang-orang seharusnya jalan, justru buat mereka dagang. So, uncool ya? Padahal, kalau bersih, orang pasti juga bakal jauh dan amat sangat jauh tertarik untuk berkunjung ke Pasar Baru ini. Jatuhnya, orang-orang akan dateng kesini kalau ada keperluan saja. Coba, kita lihat mal-mal di Jakarta sekarang. Orang yang dateng ke Mal karena kepentingan pribadi, pasti cuman beberapa dari sekian ribu orang. Iya bukan? Sangat di sayangkan banget. Padahal, kawasan letaknya Pasar Baru ini adalah salah satu kawasan elite di Jakarta. Jelas lah! Menteng gitu. Pusatnya pusat Jakarta. Istilahnya, kalau di Singapore itu Orchard Road. Nah, kalau Jakarta itu ya Menteng. Seandainya aja, Pasar Baru lebih di budi-dayakan. Mungkin gak, para tourist jauh lebih milih Menteng dibanding Mal? Gak hanya tourist kok. Jakarta's people as well.



Tau gak ini apa? Pancoran.
Biangnya macet kalau zaman sekarang. Suatu kemungkinan yang kecil lah kalau Pancoran itu bisa sangat sangat sepi di hari-hari kerja. Kalau weekend, masih kemungkinan lah Pancoran sepi. Lampu merah suka rusak, jalur ada 8 dan polisi lalu lintas ada dimana-mana saking Pancoran itu kurang tertib. Rindu Pancoran yang dulu? Pastinya. Patung Pancoran sekarang melakukan pemaksaan dalam bentuknya. Dia kaya di jepit oleh 2 jembatan layang atau Tol. Jatuhnya kaya......aneh sih. Dimana-mana gedung. Tanah, tumbuhan segala macem yang ada di Jakarta Was itu udah jadi gedung semua. Sayang banget ya? Bahkan ada juga perumahan di daerah Pancoran itu. Perumahan TNI AU namanya Triloka. Emang gak kelihatan sih, dan kayanya itu juga udah lama. Pancoran, pancoran.....




Well, they are the things on Jakarta. Ini cuman analisis sederhana aja kok. Belom tentu sepenuhnya bener dan belom tentu semuanya salah. Gue cuman mencoba iseng dan membuka pendapat gue aja. Ini adalah salah satu bentuk kebanggaan dari gue tentang Jakarta dan penyesalan gue terhadap Pemerintah yang mungkin udah ngilangin Jakarta's taste itu sendiri. Mau gimana lagi? We started to be Metropolitan's country, right? However, I'll support it.

Buat kawula muda. Mal juga gak selalu menjadi tempat yang terpusat buat lo semua nyuci mata kok. Liat dong di sisi lain Jakarta yang udah kalian lupain. They're better than Mall I think. Lumayan kan, malem minggu bareng temen-temen atau sama pacar ngebolang di daerah Kota Tua terutama Pasar Baru. Di daerah Kota Tua atau Menteng lah pusatnya, banyak banget kok tempat kuno yang bisa jadi tempat kong-kow.
Try it then Enjoy it, guys!



Salam Anak Bangsa!
Amanda Vanya M<3