Minggu, 25 Desember 2011

Cry Me Out - Pixie Lott

I got your emails
You just don't get females now, do you?
What's in my heart
Is not in your head, anyway

Mate, you're too late
And you weren't worth the wait, now
Were you?
It's out of my hands
Since you blew your last chance when you played me

You'll have to cry me out
You'll have to cry me out
The tears that will fall mean nothing at all
It's time to get over yourself

Baby, you ain't all that
Baby, there's no way back
You can keep talkin'
But baby, I'm walkin' away

When I found out
You messed me about, I was broken
Back then I believed you
Now I don't need ya no more

The pic on your phone
Proves you weren't alone, she was with you, yeah
Now I couldn't care about who, what or where
We're through

You'll have to cry me out
You'll have to cry me out
The tears that will fall mean nothing at all
It's time to get over yourself

Baby, you ain't all that
Baby, there's no way back
You can keep talkin'
But baby, I'm walkin' away

Gonna have to cry me out
Gonna have to cry me out
Boy, there ain't no doubt
Gonna have to cry me out

Won't hurt a little bit
Boy, better get used to it
You can keep talkin'
But baby, I'm walkin' away

You'll have to cry me out
You'll have to cry me out
The tears that will fall mean nothing at all
It's time to get over yourself

'Cause baby you ain't all that
Baby, there's no way back
You can keep talkin'
Baby, I'm walkin' away

You'll have to cry me out
You'll have to cry me out

Jumat, 23 Desember 2011

GET MY BELT TIGHTLY
I'M READY FOR DRIVING NOW
BECAUSE
I'M ON THE WAY TO MOVE ON

:)

Rabu, 21 Desember 2011

Ke Arah Pusat Kota

Hendak aku berkeliling lewati setiap jalan yang telak aku simpan didalam kenangan.
Mengingat tempat itu adalah yang selalu aku hadapi ketika kuhabiskan waktuku.
Sebutlah, Tebet. Tempat ku mengawali perjalanan mengarah pusat kenangan.

Tak lama aku terus setir memoriku pada jalan-jalan ini. Lihatlah, lampu merah itu.
Mengarah ke tempat aku mengantar kakak perempuanku, melatih ke sepuluh jarinya untuk mainkan musik piano. Namanya, Manggarai.
Dari aku belum sadar bahwa dunia ini butuh udara sampai aku sulit bernafas pun, tempat ini kerap ku ingat.

Namun, aku salah menunjuk arah. Iya, di bagian kiri itu tempat aku berharap agar tak lama dari hari itu,
Aku dapat turun dari kendaraanku dan membeli salah satu produk dalam negeri ini.
Pasar Rumput, tempat aku menawari harga sepeda waktu aku menginjak umur 5 tahun.
Aku terus mengingat kembali tempat dan letak aku melewati arah ini.

Kemudian, aku mulai meragu. Benarkah aku didalam kenangan itu? Atau ini semua hanya jalan menuju "Harta Karun"?

Duhai kau yang selalu kucoba tuk kulupakan, lihat arah itu. Kini berada di tempat yang indah.
Daerah perumahan para jutawan, besarnya tiada tandingan. Namanya, Menteng.
Menteng inilah tempat saat aku berpikir bahwa suatu hari akan kugandeng seseorang untuk berbagi cerita disini.
Namun, benarkah demikian?

Ku kencangkan lagi memoriku mengingat tempat ini. Oh, tuhan. Aku salah mengambil arah. Arah ingatan.
Kini aku berada di Cikini. Tempat aku berbaur dan merasakan udara Jakarta yang begitu kental.
Cikini? Kurasa kukenal dengan tepat tempat ini.
Bunyi rel dari pusat Stasiun. Ada pula para seniman di Taman Ismail Marzuki.
Iya, judulnya "Cikini 73".

Kenanganku berkaki. Kini terus berjalan dan berjalan. Aku terus mengingat setiap tempat yang kian aku datangi. Entah dengan siapa.
Aku terus mengingat kembali, dan kembali.
Sesaat, aku keluar dari rindang-rindang pohon,
Inilah dia, Bunderan HI. Pusat kota kami, Jakarta.
Iya, aku berada di Jakarta Pusat.

Pusat dimana aku menyimpan begitu banyak memori, dan kenangan.
Dari aku merangkak, sampai aku berjalan tegap.
Dari yang aku berharap terjadi, sampai hanya jadi sisa kenangan.

Kamis, 08 Desember 2011

December & 17th!

SELAMAT DATANG DI BULAN DESEMBER
BULAN AKHIR DI SETIAP TAHUN, TERUTAMA TAHUN 2011

Emang ada apa sih dengan bulan ini? Iya, gue 17 tahun. Hip hip huraaaay!
Seneng banget, lho. Kenapa bisa seneng? Kenapa ya? Iyap! I got some surprise from my 2nd family, XXIX. A few of them, sih. Hehehe.. Kenapa bisa seneng gitu, sih? Gini ceritanya..

Rabu, 7 Desember 2011

Sehabis pulang sekolah. Pulang UAS sih atau Ujian Akhir Semester. Iya, kita sekarang udah di penghujung Semester 1. Cepet yah waktu? Nah, seperti biasa. Pulang ke kandang. GARUDA. Jijik gue kalo gini terus kerjaannya setiap pulang sekolah yah... Disitu ada Bayu, Muti, Shabrina, Lulu, Biyan, Egar, Kipli, Fahmi, Bibir dan Diah Ayu
. Kita awalnya ngobrol biasa nih. Nggak lama kemudian, gue lagi ngehubungin orang untuk tempat ulang tahun gue dirayakan. Mendadak si Shabrina ngajak ke SD karena mau numpang pipis. Sekalian on the phone juga, nungguin Shabrina. 7 menit kemudian, Shabrina bilang kalo anak-anak nyuruh cepetan. Soalnya, mau main ke rumah Diah Ayu. Rencana awal, gue pengen pulang dulu. Ngomongin ke Papa & Mama terus minta izin. Saat lagi jalan, Kipli nyamperin...

Kipli: "Handuk aku yang tadi mana?" sambil ngerangk
ul
Manda: "Itu handuk kamu tuh" sambil nunjuk
Kipli: "Oh iya deng.."

Tanpa sadar, gue liat Bayu, Lulu, Bibir main kejar-kejaran. Niat awal sih, mau nyela nih. Pas mau nyela, gak taunya gue ditutup matanya dan diiket tangan, kaki gue dengan tali rafia. SHOCKED! Gue udah pasrah disitu..

Manda: "Mut, parah banget lo mut parah. Ini mau kemana?"
Muti : "Kali bonpal, ndek. Mampus lu gua kerjain. Sekalian sekali-kali kan hahaha."
Pasrah...

Nggak lama kemudian, gue sadar kalo gue sedang b
erada di jalan tol. Yap! Rumbel Muti alias Rumah belakang Muti. Markas XXIX kalo ada event. Sekali lagi, pasrah.
5 menit kemudian sampai. Suara-suara rame dari mu
lut anak-anak. Cewek, dan cowok. Nggak hanya dari mulut anak-anak Ciripas ternyata. Satu-satu nyamperin gue dan ngejekin gue.
Akhirnya, gue disuruh keluar dari mobil sambil loncat-loncat kaya pocong. Gue disuruh nginjek rumput gitu, gue udah takut kalo itu kolam. Gue i
njek rumpurnya, dan ternyata gue diiket lagi di tiang bendera. Sekenceng-kencengnya pake tali rafia. Nadi berasa mau dimatiin disitu karena sakit banget.

Satu-satu, dateng. Apa sih yang dateng?

1. Telor
2. Tepung
3. Air kotor
4. Kopi

Jadi adonan deh gue. Dengan senangnya, mereka tumpahin semua ke gue. Gue banyak gerak, makin kenceng lagi tali rafianya. Sirem lagi, sirem lagi. Nggak lama kemudian, gue minta dibuka matanya. SURPRISE! Teza dateng dengan 6 cupcakes yang dia beliin buat gue, hehehe. Semua nyanyiin lagu "Happy Birthday". Make a wish & tiup lilin. Belom apa-apa, semua cupcakesnya langsung diambil sama anak-anak. Sakit gak tuh?
Gue minta dilepas tali rafianya karena tangan gue kesakitan. Semua akhirnya dilepas. Mulai menyebar deh anak-anak yang tadinya di satu tempat. Gue incer semua satu-satu.
Lucunya, waktu ngejar Kipli. Kipli itu susah banget ditangkep. Susah banget. Gue kelabakan, kecapekan lari-lari ngejar doi doang. Kemudian, dia ada di deket gue. Kejar-kejaran dan lari sekenceng-kencengnya. Muterin lingkaran taman di rumah Muti. Gue pegang tas Kipli, dan waktu di bagian pinggir gitu ada lapak rumput yang dibatesin tembok setinggi 5cm. Gue lepas kendali, dan nyebur ke rumput itu seakan-akan itu adalah kolam renang. Jatoh, nyungslep. Semua serentak ngetawain gue ngakak. Lupa diri lu semua. Bangun-bangun gue kesakitan. Ngejar lagi, dan lagi. 30 menit mungkin gue butuh waktu untuk ngelakuin itu semua. Akhirnya, Bibir kena, Maul kena, helm Kipli kena, Teza kena, mobil Andaru kena dll. Gak lama kemudian, gue mandi. Mendadak, Biyan pingsan. Gue bingung dong mau ngurusin diri gue atau Biyan. Tapi, anak-anak udah nenangin Biyan dan gue cukup nengokin dia dan ngurusin rambut gue yang ternyata masih ada tepung nempel. Akhirnya, gue pesenin mereka makanan. Sebutannya, traktiran season 1.
Hah! Alhamdulillah, seneng banget.

INI NIH FOTO-FOTONYA!










TONS OF THANK GOES TO THEM, XXIX & Abuy Andaru
YOU'VE MADE MY 17th, GUYS!!

Selasa, 29 November 2011

Malaysia, I'm coming

I guess there's no doubt for my future. As like as my wish, I wish that Malaysia is going to be the next place for me to spend my 3 years college.
No doubt for these colleges!

Sunway College


IIUM (International Islamic University Malaysia)



UNIMAS (Universiti Malaysia Sarawak)



MONASH University


Dear God, please take me one of these colleges for my next 3 years. Amien!

Minggu, 13 November 2011

Rabu, 09 November 2011

Buku ini, tentang kita dulu

Berjarak tidak lebih dari sebulan aku menuliskan tentang perpisahan kita di kompos cerita ini
Ketika aku mulai terbangun dan tertidur oleh kenangan yang dulu kita buat.

1 tahun 28 hari, hanya selama itu kita mampu bersama-sama,
kita bermimpi mendirikan tembok setinggi langit, kita mengisi hari-hari
satu sama lain
, ada yang terbatasi dan ada yang terbebaskan.
Mungkin kita terlalu berpikir panjang, berharap terlalu besar,
dan kita takabur karena terlalu yakin
setiap manusia sulit memisahkan kita.
Mungkin Tuhan marah, atau memang jalan-Nya..

24 September 2010, kumulai rangkai buku dengan
kertas-kertas yang masih putih bersih.
Buku itu terpikirkan oleh aku, untukmu.
Kita berdua tulis isi cerita buku itu,
dari sakitnya dibohongi, sakitnya dikhianati,
dari senangnya kebersamaan, senangnya kejutan.
Kamu dengan segala hal yang telak aku simpan dalam kamarku dan pelajaran.
Aku dengan segala hal yang tak pernah kuberikan pada siapapun dan kenangan.

Lalu semakin banyak tulisan tentang tawa dan canda kita.
Kamu dan aku yang setiap Jum'at malam menyusun rencana
agar akhir minggu kita bisa ikuti arah angin,
dan tiket-tiket si gedung yang memutarkan kaset film.
Satu persatu tempat mengenyangkan perut kita kunjungi,
dan pakaian yang kita kenakan, sering kali berwarna sama.
Tanpa disengaja.

Memang, sempat satu kali terlintas di otakku,
bahwa suatu hari ini akan berakhir.
Tapi, entah mengapa aku tak pernah mau berdoa itu akan terjadi.

Menyedihkan, mengingat hari terakhir kita menghabiskan waktu bersama.
Aku hanya tidak terpikirkan disitu aku bersamamu terakhir kali..
Terlintaskah di otakmu?

Kenyataannya, kebahagiaan benar-benar tidak menjamin kita
untuk setia pada kejujuran, pengorbanan juga ternyata
tidak menjamin dapat merubah siapapun.
Mungkin sia-sia semua yang kita lewati. Ah, tapi tidak juga..
Buktinya, aku masih sering tertawa geli dan meneteskan air mata mengingatnya.

Mungkin benar penyataanku, bahwa
kamu dan aku takabur akan selamanya, kamu dan akulah
yang salah karena terlalu menikmati anugerah Tuhan
.
Dia pisahkan kamu dengan aku, demikian karena memang
tidak ada yang berjalan selamanya.
Mungkin, ini juga termasuk anugerah-Nya ketika mata dan hati mulai terbuka.
Kita akhirnya sadar, bukan?

Ia catatkan, "ini harus berakhir.."
Dia berikan masalah, Dia tunjukkan kesalahan
Kita bersatu dulu, untuk belajar dan mengerti bukan mengejar dan bermimpi,
untuk lebih baik dan bahagia bukan terbaik dan lupa diri
.
Itu anugerah yang menyakitkan, dan itu pengkhianatan yang menyenangkan.

Buku besar berwarna hitam yang kini di tanganmu itu,
adalah pembukaan dengan "Pada suatu waktu.."
dan kuakhiri dengan
"Selesai.. Terima kasih untuk petualangan kita."

Jumat, 04 November 2011

Kamu, Iya Kamu

Ketika aku berniat menjatuhkan diri ke lubang dimana aku selalu terjerembab,
kamu mengulurkan tangan, dan menarikku.
Menawarkan diri untuk menemani dan mengajak untuk berpura-pura buta.

Ketika aku ingin mengurai dan berpikir, aku baru ingat
bahwa otakku disimpan olehmu di dalam dasar hati.
Aku membasuh, mengganti pakaian, bersiap dan berangkat.

Rasa malu maupun pilu hilang perlahan, dengan alasan, kamu membantu
dengan melewati rimbun pohon, ramai dedaunan, kamu memapahku, memberi suatu mimpi.
Bisakah kamu melihatnya? Atau hanya aku saja yang melihat tanpa menoleh?

Kamu menemaniku, di setiap bangun tidurku dan rasa mengantukku.
Di setiap rasa bersyukurku dan rasa laparku.
Di setiap rasa tenangku maupun gelisahku.
Kamu membuka setiap aku ingin memulai hariku, dan menutup lebih dahulu
sebelum aku menyelesaikan hariku. Hampir tengah malam,
namun tepat sebelum hari esok, biasanya.

Ketika aku sadar kalau kamu adalah apa yang dirindukan hatiku,
aku menunduk dan memeluk. Ah, aku hanya malu.
Itu saja, tidak lebih.

Aku minta kamu untuk mencintai aku yang kaya akan rasa manis,
semanis wajahmu. Sayangi aku dengan kehangatan,
sehangat senyummu di saat membangunkan pagiku,
sungguh tiada pagi yang lebih indah tanpa senyummu.

Tapi mungkin ketika aku mati nanti, kamu berniat untuk
menimbun kenangan kita. Iya, kita, aku dan kamu.

Aku tidak apa-apa akan hal itu, karena memang aku mencintaimu
tanpa kenangan apapun. Tanpa rasa pahit ataupun manis.

Iya betul, aku mencintaimu, walau tanpa sehelai benang pun.

Terima kasih untuk kamu

Aku Pecandumu - M. F. Riphat

Minggu, 25 September 2011


Align Left
SEPTEMBER 16th 2011

EGAR RAMADHANA
IS IN A RELATIONSHIP WITH
NISITA MUTIA

Congratulation guys!

Kamis, 08 September 2011

Feels like Life has no meaning anymore
Breathless
Worthless
Friends are here and keep trying to raise me up
However, it changes nothing
My Boyfriend, I'll take a silence first about him
Is there a worth-thing that I could say about him?
I'd rather say "Forget" to answer

My own self? See this.
I'm feeling worse than anything which been born worst
Brittle. Broken. Apart. Messy.
Feels like "My self is another useless thing of God's hand-made"
However, it changes nothing
It doesn't even repeat the time
It doesn't even make the moments gone
What can I do?
What can people help me to?

Dear star-downed, here is the place for you to touch the ground.
I need you
All I need is touching of your shiny-skin
And, tell you what I wish about
Don't you think, an human like me could be crazier than people who's supposed to be?

Jumat, 02 September 2011

September

I will never leave you out
I will always let you in, boy
To places no-one's ever been,
Deep inside, can't you see?
That I believe in you and me

Maybe I'm a fool

To feel the way I do
I will play the fool forever
Just to be with you forever

Jumat, 29 Juli 2011

MARHABAN YA RAMADHAN

MARHABAN YA RAMADHAN
Menjelang bulan yang suci, bulan yang di berkahi
Saya, pemilik dari akun yang menceritakan kenangan di masa hidupnya, mengucapkan
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
Untuk segala hal yang telah saya katakan, lakukan dan ingkari baik di sengaja maupun tidak di sengaja
Semoga tahun ini menjadi tahun yang penuh berkah dan insya Allah tahun ini semua umat yang merayakan dapat menjalankan kewajibannya dengan ikhlas dan terpenuhi begitu pula dengan sunahnya..
Amien Ya Robbal Alamin

Sabtu, 23 Juli 2011

HAPPY BIRTHDAY, SAR!

ONCE MORE I TELL YOU THAT I'VE SAID THIS TOO MUCH,
YOU'RE THE BEST BEST-FRIEND I'VE EVER HAD
THE STUPID ONES WHO I LOVE THE MOST
IN EVERY SINGLE WAY, I WISH FOR EVERY BLESSED THING COMES TO YOUR LIFE
July, 17th 2011 was yours
I love you my everlasting little sister!




Selasa, 28 Juni 2011

HCTIB

Welcome to my words
You started to play some game with me, you said those fucking words
Kinda joke. Kinda funny. It's not hurting but it's stupid
You've said something which makes you look stupider
Hey, those HCTIB
You're called a maker, for me, none
A breaker, yeah ya
HCTIB such an amazing name for you to called
I don't hate you, but you started this round
People call you an Angel, I call you an Evil
Are you feeling proud of what you've done?
You've had a new, you love the last year sucker
Yeah, you play the game with the best
You fuck with your words, let me watch
I don't give a shit to you, eat your own shit
HCTIB, you're gonna know
How fucking cute you are, I mean mask
I don't ask you to go to the hell, but just live in
HCTIB, yeah you
Don't think to be a trendsetter to me, you're not
Such a copier? Not as well
I don't even know what a good name for you
Swear of anything, you're a bad dream comes true
FUCK OFF

Jumat, 24 Juni 2011

NEW PAGE

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hari ini, tepat tanggal 24 Juni 2011. Saya Amanda Vanya Mazaya dinyatakan naik kelas 11 dan mendapatkan kelas Ilmu Pengetahuan Sosial atau IPS.
Alhamdulillah untuk semua yang Allah kasih hari ini. Entah itu akan membuatku menjadi lebih baik atau sebaliknya, namun saat ini aku yakin pasti ini yang terbaik. Biarpun tidak sesuai harapan, tapi aku yakin ini awal kesuksesan.

Dear friends who's failed,
This isn't the end of the world. Everything that has happened always have a grace. God knows what the best for you all. You're still XXIX people. No one will replace you guys.
Deep inside my heart, I love you all.


Wassalamualaikum Wr. Wb.

Senin, 13 Juni 2011

MOOD-BOOSTER



The one and only!
Dari dulu sampai sekarang, cuman ini yang bisa naikin Mood gue,
THAI ICE TEA
Kalo buat minum ini, gue gak peduli bakal bikin gendut atau gak. Sekali ngidam ini, harus diturutin.
One of my weekend friends
Apalagi, kalo lagi Bad Mood Day cuman ini Mood-Booster buat diandalkan.

Rabu, 18 Mei 2011

Confusion

Coba cek kalender, sekarang bulan apa hayo?
MEI MEI MEI
Kalo boleh jujur, gue agak sedikit gak percaya aja sebentar lagi gue duduk di bangku
kelas 11.
Amien ya robbal alamin

Udah hampir 1 tahun gue menjadi siswa SMAN 42 dan bagian dari XXIX. Sama sekali gak kerasa, lho. Perasaan nih ya kemaren itu serasa baru MOS atau Masa Orientasi Siswa dimana gue merasa bingung "Kenapa gue bisa jebol kesini ya?". Sehabis dari MOS, penyesuaian diri dengan belajar sampai 7 Oktober 2010, yaitu DIKLAT. Kita nginep selama 3 hari 2 malem dan alhamdulillah selama disana gue bisa pulang dengan bawa gelar "The Best Saman" dan di kasih pita berwarna ungu yang sampe sekarang masih gue simpen, lho. Kalo inget waktu itu, seneng juga ya. Masa-masa awal yang baru kebentuk dalam tenda dan baru saling kenal, ketawa bareng. Lucu juga kalo di inget. Eh, gak sangka udah hampir 8 bulan yang lalu itu terlewati. Setelah DIKLAT, seperti hari-hari biasa dan disitu mulai terbentuk kekompakan satu sama lain di angkatan gue, XXIX. Dateng masalah dari depan, belakang, kiri, kanan. Dengan seiring waktu, semua menghilang gitu aja dengan bertahannya kita semua bareng-bareng.


Thank You God for everything You've given to me..
It's a nice start-line for me to get the real Senior High School moments!

Sabtu, 30 April 2011

Have to listen!

Forgotten - Jamestown Story

There was a time,
When all was perfect, no worries
But now that's blurry
We had something, that no one had
But it's all gone now, ain't that so sad
He came along, took you away,
He opened his arms wide, there you stayed
You smiled, and waved goodbye,
And for the last time, I looked in your eyes...

[REFF]
Love can fade, can break away,
Can be forgotten, but not replaced
You might lose hope, you might lose faith,
But don't throw it all away, cause your afraid...

Now all I ask is for him to care,
For him to treat you, like I were always there
But please don't love him, come back to me,
I'm begging you, I'm on my knees
Please don't forget, all the times we spent,
And all the places, we saw and went
You were so happy, what did I do wrong,
Was I not good enough, all along...

Back to [REFF]



Honest - Jamestown Story

There it goes
This stable that I've come to know
And now I'm broken with nowhere to go
So well wait here and hope to rebuild my self

Yeah I know
That my problems don't matter to most
So I hold them all in, To explore at a time
When we all know and so incomplete

[REFF]
Yeah I'll be honest
Days like today make me strongest
So insecure, but I'll make it through
At least I hope I do this time
'Cause I need some comfort tonight
Comfort tonight

Yeah, I was told
By a doctor I have no control
So he threw me some pills and said go
I should hope that this will help
With your crazy tendencies and dependencies

Back to [REFF]

I can't believe that life works this way
I've fallen hard and it's hard not to stay
Down on the ground where I feel I belong

Back to [REFF]

Jumat, 08 April 2011

It's friday for any freak days!

An afternoon to tell you a funny story
READ THIS ONE!


Suatu pagi di hari Jumat, 8 April 2011. Jelas aktivitas mulai dari kerja, pergi, pulang dan sekolah pasti ada. Seorang gadis yang duduk di bangku kelas 10 tersebut bangun telat untuk berangkat ke sekolah. Belom lagi, saat bangun si gadis ini "kebocoran" karena menstruasi. "Apakah hari sial sudah dimulai?" pikir si gadis. Kemudian, dia tidak sempat sarapan di rumah dan terpaksa membawa bekal ke sekolah. Saat tiba, tepat jam 06.30 dan dia tidak sempat berkumpul dengan teman-temannya sebelum masuk ke kelas. Waktunya si gadis dan seluruh penjuru murid di sekolah untuk tadarus. Dia tidak siap dengan ulangan yang akan dilaksanakan 3 pelajaran ke depan. Pelajaran pertama adalah Sejarah. Sebut saja guru ini namanya pak W. Pak W memimpin tadarus dan jujur, dia sama sekali gak baca Al-quran tapi dia memerintahkan kita untuk membaca dengan keras. Bel untuk tadarus pun selesai. Waktunya pelajaran Sejarah untuk ulangan. Si gadis ini duduk sebangku dengan si M. Sejujurnya, si gadis ini belum sama sekali menyentuh buku atau bahkan mengerti materi yang akan diujikan. Kertas ulangan dibagikan satu per satu. Pak W mengawasi kelas si gadis dengan berdiri diatas kursi supaya kelihatan ke seluruh kelas. Hampir satu kelas menggunakan LKS untuk mengerjakan ulangan yang satu ini karena jujur, si pak W tidak pernah mengajar di kelas. Si gadis dengan si M pun juga melakukan hal yang sama. Saat mengerjakan ulangan, si gadis dan si M lancar untuk menengok LKS sampai di soal pilihan ganda. Saat soal essay, sialnya si gadis ini sedang fokus mendiktekan jawaban essay kepada si M. Saat si gadis menengok ke atas, semua penjuru kelas menatap si gadis ini. Ternyata, pak W berada di belakang gadis dan menangkap basah si gadis menyontek ke buku. Si gadis hanya bisa pasrah dan memberikan LKSnya ke pak W. Alhasil, LKS si gadis diambil dan sepertinya, pak W menulis angka "0" ke nilai si gadis. Si gadis kesal dengan si M karena emosi. Pastilah kesal apalagi si gadis dalam proses ulangan dan di semester 2 yang artinya siap-siap untuk naik kelas. Si gadis emosi dan kesal sehingga tidak bisa berhenti bicara dan akhirnya, pak W meminta si gadis untuk duduk di depan. Bel pelajaran selanjutnya pun berbunyi. Semua mengumpulkan kertas ulangannya. Ketika si gadis mencoba mencari pak W untuk minta maaf, pak W tidak berada di tempat. Sialnya, si gadis ketakutan kalo masalah ini akan mengancam dirinya untuk tidak menuju kelas 11. Sialnya lagi, si gadis itu adalah gue. Amanda Vanya M.


So, what do you think? Isn't it funny to be read? Ya, I think I'm perfectly dumb for today.

Kamis, 24 Maret 2011

YOU MAY SAY I'M SUCH A COPY-MACHINE,
BUT AT LEAST
I'M NOT A DESTROYER

Jumat, 18 Maret 2011

God's gifts









1. Family. People who has stayed with me since I was born until I'm here being a 16 girl. They are the right people for me to stay with. How could I breathe without them.
2. Ciripas. They are the girls that I won't explain. They are too precious for me. Because without them, I can't laugh after crying. They cheer me up, whenever. My strong girls!
3. XXIX. Crazy people who'll be standing with me for 3 years soon in Senior High School. They're the perfect ones for me. They seem like my second family.
4. TEN. How I really miss my bitches. Where are they right now? I really do miss them. Girls who spent 3 years in Junior High School. Spent all the problems which tried to bothering us. Who always woke me up when I was down. Never got bored when I had to cry. Girls, I miss you.:(

Dear God. Thank you for gave me them and make them keeping alive with me. I don't know what kind of life without them. Who will I be without them. Don't you ever take them from me, please? All I need is them only. I'm in love with them. They're all excuses why do I live.
Thank you so much, God.

Minggu, 27 Februari 2011

Am I Anorexia?


Hay, all readers of account with a thousand stories. Today, I would like to tell you about me. Sederhana aja sih, ini adalah salah satu hal yang gak semua orang tau.
So guys, read & learn about this ya. Pray you enjoy it!

Am I Anorexia?


Orang bilang gue adalah seseorang yang penuh dengan percaya diri. Gue orang yang percaya sama apa yang gue punya. Gue adalah orang yang bener-bener menggunakan semua yang Tuhan udah kasih ke gue. Intinya adalah gue orang yang sangat percaya diri dan apa adanya. Okelah, mereka bener kok. Gue orang yang seperti itu. Percaya diri untuk tampil di depan dan apa adanya seadanya gue. Tapi, dibilang gue percaya sama apa yang gue punya, sebenernya gak gitu.

Gue adalah satu dari orang yang bener-bener berusaha untuk membentuk tubuh gue untuk terlihat bahwa gue adalah orang yang pantes untuk di banggakan dan membentuk tubuh gue supaya keliatan "Gue adalah orang yang percaya diri". Have you got the point? Iya, gue adalah orang yang terobsesi untuk kurus biarpun gue sendiri gak tau kurus seperti apalagi. Gue berbicara kaya gini bukan berarti gue udah kurus, salah besar. Jujur aja, setiap gue ngaca gue merasa bahwa diri gue, bentuk tubuh gue itu obesitas. Gue melihat bentuk tubuh gue seperti serba gendut, entah itu perut, tangan, kaki atau apapun yang ada di tubuh gue. Emang bener sih penglihatan gue, tapi banyak orang bilang gue tidak se"gendut" penglihatan gue. Gue adalah salah satu orang yang menilai diri gue ini bentuknya salah dan kepercayaan diri gue ini bikin ini semua makin salah. Sampe sekarang gue masih mikirin gimana caranya untuk kurus dan kurus gue itu bertahan sampe nanti entah kapan itu. Diet, gak makan, begadang, no rice everyday dan semua hal yang orang "gendut jadi kurus" lakuin pun gue lakuin juga. Tapi hasilnya? Buat gue sih BIG NOL. Gak ada hasilnya. Gue masih terlihat gendut dan tetap begitu.

Jujur, gue sangat sedih tau ternyata diri gue udah terlanjur kaya gini. Bukan hanya bentuk tubuh gue aja yang gue sedihin tapi juga kepribadian gue. Gue tau kok cara gue untuk ngerubah bentuk tubuh gue ini salah, tapi gue tetep keras kepala. Gue sarapan ya sarapan roti dan sore gue makan juga tapi gue gak makan nasi. Sesekali gue nyemil roti atau kacang cuman lebih sering buah jeruk. Kalo makanan yang gue makan kacau, abis itu sebisa mungkin gue pasti minum green tea supaya lemaknya kebakar. Katanya sih gitu. Malemnya setelah makan sebelum tidur sebisa mungkin gue sit up 50 kali. Setiap hari libur sebisa mungkin gue untuk begadang alias menahan tidur sampe sekian waktu pagi tiba gue baru tidur. Gue bisa tidur sekitar 6-7 jam padahal katanya itu gak bagus buat seumuran gue. Belom lagi setiap jam gue coba untuk ke kamar mandi. You know what I mean lah. Supaya apa? Supaya perut gue rata, gak buncit atau segala macem. Kelihatannya sih gue sanggup dan gue kuat tapi gue udah hampir berkali-kali mau jatoh dan udah sekitar 2 atau 3 kali gue jatoh karena ketika gue bangun dari kasur mata gue kaya ketutup dan keseimbangan gue menghilang. Bukan pingsan ya. Inilah gaya hidup gue sehari-hari. Percaya gak?

Dibilang gue capek untuk kaya gini terus, capek banget. Sangat capek dan gue rasanya pengen banget lepas dari obsesi gue ini. Gue pengen banget balik ke hari dimana gue makan ya asal makan. Yang gue mau makan ya gue makan. Gue pengen apa langsung gue beli dan makan. Gue kangen banget sama waktu dimana gue makan dengan nasi full satu piring beserta lauk buatan Mama. Gue kangen banget sama waktu dimana gue makan Ice Cream setiap minggu. Dan gue kangen banget sama waktu dimana gue ngelakuin itu semua tanpa mikirin bakal jadi berapa berat badan gue. Gue iri sama orang-orang yang makan nya bisa sesuka hati mereka tanpa mikirin berat badan mereka berapa. Gue iri bahkan sama orang-orang yang over-body tapi mereka bahagia ketika makan dan mereka bangga mereka bisa makan. Sedangkan gue? Untuk makan aja justru malah ngerasa tertekan bukannya kenyang dan puas. Gue ngerasa mual kalo makan banyak, tapi kata orang itu bukan mual tapi kenyang. Berlebihan sih tapi gue emang udah lupa rasanya kenyang kaya gimana.

It was nothing when I did it without any reasons. Gue ngerasa iri aja sama orang-orang yang diciptain kurus dan makan sebanyak apapun mereka tetep kurus. Apalagi, ngeliat kakak perempuan gue yang bentuk tubuh nya sempurna, menurut gue. Andai kata lo semua di posisi gue, mungkin gak ngerasain hal yang sama? Apalagi ada alesan pribadi lain yang gue gak mungkin sebutin disini. Gue capek harus selalu pake ukuran baju Large. Gue capek selalu ngerasa berat buat bawa tubuh gue kemana-mana. Gue capek ngerasa sangat lebar dengan semua bagian tubuh gue. Gue capek selalu ngaca dan melihat tubuh gue itu menyedihkan, gendut dan so fucking ugly. Gue capek takut sama timbangan berat badan. Gue capek juga ngerasa kadang baju lama gue yang masih bisa di pake justru sempit lah, nyapret lah. Gue sama sekali ngerasa gak percaya diri sama tubuh gue ini. Tapi di sisi lain, gue capek untuk selalu ngerasa takut buat makan. Nyoba makanan yang enak. Takut lho. Takut. Nih ya coba lo bayangin, ketika lo dihadapkan sama makanan kesukaan lo dan seharusnya pemikiran pertama adalah "ini gue yang harus abisin" justru harus berubah menjadi "kira-kira ini lemaknya berapa ya? Kalo makan ini berat badan gue naik, nanti gak kurus, paha gue makin gede, pinggul gue gede, perut gue buncit terus nanti bakal hilang gak ya lemaknya?", capek lho. Sangat capek. Intinya, gue capek.

Tapi, semakin hari gue mulai sadar. Apa yang gue lakuin semua ini, apa yang gue rasain gak akan ngerubah semaksimal yang gue harapin dan justru yang gue lakuin malah lebih bikin capek dibanding nyeselin yang gue punya. Gue kaya gini justru malah ngerusak tubuh gue. Ngerusak semua hal yang seharusnya gue cobain, gue rasain, dan gue manfaatin. Makin hari gue makin sadar, gue cukup sempurna buat disayangin sama orang-orang di sekitar gue. Karena itu yang gue butuhin. Gue juga cukup ngerasa oke dengan apa adanya gue. Gue emang gendut tapi gue percaya kalo ini pasti membuahkan hasil, kelak nanti. Tapi sayang, gue cuman jago di kalimat. Bahkan sampe sekarang gue adalah orang yang masih melakukan hal bodoh ini dan gue belom tau sampe kapan ini bakal terjadi.

Well, I just wanna tell you. Don't do what I've written here about me. Being my self, having a personality like me aren't the right things in this life. You should pride with what you've got. Lo justru harus bikin apa yang lo punya itu jadi hal yang berguna buat kehidupan lo. Gue emang gak bisa nerapin apa yang gue omongin ke kehidupan gue, tapi gue cuman gak mau ada orang lain ngelakuin hal yang sama dengan apa yang gue lakuin. And guys, I wanna say how lucky you are who eats free without thinking any problems within. I'm giving you my fucking jealousy for it. Once more, don't ever try too hard when it doesn't work at all on you to change everything that God has given to you. Your life seems so beautiful when you pray thankful for it. And that's all!


Beautiful - Christina Aguilera

Don't look at me

Every day is so wonderful
And suddenly it's hard to breathe
Now and then I get insecure
From all the pain, feel so ashamed

I am beautiful no matter what they say
Words can't bring me down
I am beautiful in every single way
Yes, words can't bring me down, oh no
So don't you bring me down today

To all your friends you're delirious
So consumed in all your doom
Tryin' hard to fill the emptiness, the piece is gone
Left the puzzle undone, ain't that the way it is?

'Cause you are beautiful no matter what they say
Words can't bring you down, oh no
You are beautiful in every single way
Yes, words can't bring you down, oh no
So don't you bring me down today

No matter what we do
No matter what we do
(No matter what we say)
No matter what we say
(We're the song that's outta tune)
(Full of beautiful mistakes)

(And everywhere we go)
And everywhere we go
(The sun will always shine)
The sun will always, always shine!
(But tomorrow we might awake on the other side)

'Cause we are beautiful no matter what they say
Yes, words won't bring us down, oh no
We are beautiful in every single way
Yes, words can't bring us down, oh no
So don't you bring me down today

Don't you bring me down today
Don't you bring me down today





I'm telling you guys, life shoud be enjoyed

Amanda Vanya M.

Rabu, 23 Februari 2011

XXIX made a moment

Halo pembaca blog. Cukup lama ya saya gak nulis di akun ini. Banyak banget cerita udah terjadi cuman gak mungkin kan gue kasih tau semuanya? Ngomongin masa-masa SMA, gue termasuk anak yang masih labil banget dalam level Menengah Atas ini. Secara, gue baru 7 bulan pake putih dengan abu-abu. Belom kenal banyak hal-hal yang harus gue lewatin buat 2 tahun 5 bulan ke depan. Sekolah Menengah Atas Negeri 42 lah yang gue pilih. Dan beruntungnya, gue adalah salah satu anggota dari angkatan XXIX alias 29. Awalnya, gue kurang yakin gue bakal nyaman di sana. Apalagi gue lulusan sekolah swasta dan yang gue denger dari alumni SMP gue, murid swasta otomatis kesusahan pas masuk sekolah negeri. Dan yang kita ketahuin aja deh, SMA itu masa dimana lo bener-bener harus siapin yang namanya persiapan masa depan. IPA dan IPS. Cukup muak sih gue untuk ngetik kalimat barusan. Ini nih, kenapa gue bilang "masih labil banget". Pemilihan jurusan gak boleh sembarangan om, penentuan. Stop talking about it! Gue disini mau cerita soal momen sama angkatan gue bukan ngomongin masa depan. Sorry for the out of topic I've done. Baru 7 bulan di SMA, gue udah mulai ngerasa pertemanan yang erat banget di 42 terutama sama XXIX. Kalo di bandingin sama masa SMP, ya udah beda lah ya dari semua sisi. Di SMA ini, ada satu yang gue udah yakin banget beda sama SMP adalah cara bandel. Absolutely, it's a big differences. Gini deh, XXIX...

Dari bulan Desember sampai Februari yang ulang tahun gak sedikit. Dan sakitnya hati sebuah dompet adalah harus mentraktir. Secara, saling kenal, satu permainan dan lucu gak kalo kita di kasih hadiah but give back nothing? Gak dong. Tepat tanggal 5 Februari 2011 adalah hari dimana yang sudah berulang tahun untuk mentraktir, gak terkecuali gue. Harusnya itu, ada gue, Biyan dan Derian. Tapi, sialnya si Biyan gak bisa ngikut. Yaudah, mau gak mau cuman gue sama Derian aja yang kasih konsumsi. Serunya, traktirnya bukan di restoran dan pesen sesuka hati lo. Bukan juga Official Party with an official dress, but only simply homie and it's called Barbeque. We just made it at Mudi's house. Kebayang gak, kemungkinan ada diatas 25 orang yang bakal dateng tapi konsumsi cuman gue dan Derian?
First, pagi bangun dan kita semua masih kebingungan di bbm, "ini barbeque jadi apa gak sih?" and all of them asked the same question. Akhirnya, sampe seorang Alony mengancam udah beli arang banyak banget. Dang! Barbeque pun resmi terjadi. Acara mulai jam 7 malem dan sampe jam 5, gue masih berleha-leha di kasur saking males-gerak. Apalagi, si Arifin gak ada kabar soalnya doi lagi mendaki gunung. Sedih gak sih? Nah, gue akhirnya mandi dan bersiap-siap. Kebetulan, hari itu yang nganter gue Mama dan Papa. Perjalanan gue pertama adalah menuju Carrefour MT Haryono. Gue kebingungan musti bawa apa aja, karena gue menyiapkan bajet 300rb untuk gue doang. Akhirnya, gue memilih Chicken Fillet dan Barbeque Chicken yang tinggal di panggang doang. Sisanya, beli jajanan dan ice cream. Alhamdulillah, pas banget sama bajet gue. Setelah selesai belanja, gue melakukan komunikasi dengan Mudi dan Shaba karena gue gak tau lokasi rumahnya si Mudi. Daerah Antilope dan be honest, I've lived for 12 years in East Jakarta but I didn't know it, at all. Akhirnya, menuju ke rumah Mudi. Cuman menempuh waktu sekitar kurang-lebih 20 menit. Jakarta sangat baik pada hari itu. Sampai di rumah Mudi! Di situ, udah ada Shabrina, Diah Ayu, Anjani, Nisdwi, Alony dan gue lupa. Ternyata, gue baru tau tempat kita Barbeque bukan di situ tapi di rumah belakang. Cowo yang udah hadir, Raga, Bibir, Recup, Bare, dan gue lupa lagi. Akhirnya, menuju ke rumah belakang. Sempet curhat-curhat juga nih para cewek. Sesampai di rumah belakang Mudi, kita nunggu semuanya dateng nih. Sekitar jam setengah 8 pun acara dimulai dan hampir semua udah dateng tapi ada aja yang mondar-mandir gowes keliling. Yaudah, seadanya aja kita panggangnya. Sempet ada tragedi kecil nih, sebenernya dibilang bikin panik ya bikin panik tapi kalo di inget lagi ya lucu juga.
Jadi, gini ceritanya. Kita semua kumpul di pendopo, ada yang main gitar sambil nyanyi, ada yang ngemil, ada yang foto-foto dan hal-hal lainnya di lakuin. Kebetulan, Shabrina, Mudi, Ceria, Tesya, Bibir, Mamanya Mudi dan gue lupa ada siapa lagi disitu. Mereka lagi nyoba nyalain pemanggang yang di bawa sama Tesya. Kalo udah nyalain pemanggang ya urusannya sama arang sama bensin. Iya bensin. Mereka udah nyalain api duluan kan, nah Mamanya Mudi nuangin bensin, apinya lagi tinggi padahal. Bensin ketumpahan dan api pun makin besar. Otomatis ada yang ke bakar. Api nempel di kakinya Mudi dalam jangka waktu yang lama, untung Mudi pake celana panjang dan api bertahan di celana Mudi, dan buat matiin api pun Mudi lari-lari supaya api nya mati. Gue sama yang lain coba bantuin kan, kita ada yang panik dan ada yang kebingungan. Mamanya Mudi sedikit kena api di bajunya. Anak-anak jelas panik ke arah Mudi dong soalnya api bertahan di Mudi. Mudi cuman bisa selonjorin kaki dan setengah nangis "aduh Mama panas mah kaki Muti panas". Akhirnya, Mudi di bawa ke dalem. Tiba-tiba, Shabrina dateng dengan kesakitan. "Aduh sakit kaki gue sakit". Gue dengan yang lain kompak kebingungan dan saling bertanya "Lo kenapa shab?". Jujur, gue ngakak nulis bagian ini apalagi kalo di inget. "Kaki gue tadi kena apinya sampe betis. Panas panas panas". Shabrina pun nangis. Dan kita semua ngolesin kaki Shabrina pake pasta gigi, ada juga yang ngipasin biar gak panas. Kebetulan lumayan banyak orang jadi kita semua bagi-bagi tugas. Ada yang ke Mudi, ada yang ke Shabrina. Alhamdulillah, si Mudi gak kenapa-kenapa. Tapi lucunya, Shabrina yang awalnya kita gatau kenapa justru paling parah. Doi kakinya kebakar dan agak melepuh gitu. Tapi, sekarang udah gak lagi kan ya, Shab? Yang cowo mencoba mencari lagi yang namanya bensin soalnya gak mungkin kita berhentiin acara gitu aja kan. Gue merasa heran sama otak temen-temen gue. Kalo lagi kaya gini kan otomatis kita terhandle gitu buat bercanda. Kalimat "gak akan terhandle" cocok buat Bare. Gue gatau itu anak ada apanya sampe kaya begini aja masih bisa jadi bahan buat kita ketawa..
Bare: "Mudi, gue mau nanya sesuatu ke lo."
Mudi: "Kenapa re?"
Bare: "Gue masih mikir dan masih bingung sampe sekarang. Pas kaki lo kebakar, maksud lo lari ke arah sana itu apa sih Mud? Emang disana ada apaan sih? Gue masih mencari disitu ada apaan.."
Mudi: "Nah! Gue juga gatau disana ada apaan.."
Kompakan semua ketawa. Tak terkecuali gue.

Sekelarnya, semua kembali seperti semula. Kita mulai Barbeque-annya. Udah dapet bensin dan semua udah siap dengan rapih. Yang masak ada si Ian, Recup, Tesya, Ceria dan kadang gue juga ikut dateng. Tapi gue lebih sibuk megang kamera dibanding nampang di kamera. Ya gak perlu di cerna deh omongan gue barusan. Masak kaya gitu butuh waktu hampir setengah jam bukan? Udah ketangkep lah faktanya kalo itu abis cuman dalam waktu kurang dari 5 menit. Setelah jadi, semua nyerbu dan abis. Gak pake nasi, gak pake piring dan ayam gedenya ada bagian yang sedikit gak mateng. But it doesn't matter for us, the most important thing for us is the time we've spent together. Liat aja, efeknya kan buat kita semua. Semakin akrab, saling kenal dan bertambah pengalaman. Yang gak kenal jadi akrab, dan yang akrab bisa aja cinlok. Eits, gak deng. Setelah makan dan ngumpul, kita semua nyanyi dan foto-foto buat kenangan. Acara bener-bener selesai sekitar jam setengah 11. Jajanan habis, makanan utama apalagi. Ada yang ketinggalan! Dessert, ICE CREAM! Belom kesantap tuh makanan satu itu. Akhirnya, 2 Ice Cream di ambil. Dan semua yang tadinya mau pulang, akhirnya ketahan karena mau makan Ice Cream dulu. Kita semua saling nyuapin Ice Cream, romantis ya?
Ice Cream habis dan satu-satupun pulang. Sisanya hanya gue, Bayu, Bibir, Mudi dan yang lain-lain. Sempet kedatengan kak Angga, kak Choi dan kak Glendy sih. Akhirnya, kita ngobrol dulu sebentar bareng-bareng. Curhat segala deh pokoknya. Waktu gak kerasa setengah 12 dan semua siap pulang. Kebetulan, Mama sama Papa udah sampe depan rumah Mudi dan akhirnya gue pun pulang. Perasaan seneng, lega, capek dan ya sedih sih soalnya gak ada Arifin tapi ya gpp kok gpp. Akhirnya, gue pulang dan sampe dirumah. Lucu ya?



WE ARE XXIX!





With pleasure and laugh to write this sweetness,

Amanda V. M