Talk to you, yang diem-diem mengintai

Pathetic which means menyedihkan.
Paling enak emang ngebahas orang yang pathetic, kayak elo.

Orang pathetic itu adalah orang yang ngomong seenaknya, tapi gatau latar belakang omongannya.
Situ ngerasa sini ngebahas pacar situ? Haloooooooooooooooo
Duh, he's so 2011. Udah lewat masanya. Lewat kelewat batas. Terus lo mau mikir kalau di hidup gue ini cowok cuma dia gitu?
Kita kenal aja nggak, nge-judge iya. Indonesia banget.

Orang pathetic itu adalah orang yang mikir kalo dirinya "The first" buat pacarnya, padahal nggak.
Sorry, mau adu luar sama dalem? Saya masih hafal neng.
Situ lama ya jadiannya? Cie rekor. Kalo kandas juga ujungnya sama kok. Nggak mengartikan apa-apa.

Orang pathetic itu ya kayak elo. Mikir doi sayang banget? Mikir doi ninggalin semuanya buat lo?
DOOOOOOH! Goblok lo itu kuadrat. Nggak mau nyebutin memory card otak, tapi seinget gue ya gitu deh. Ya begitulah pokoknya. Hahaha.

Berterima kasih sama gue yang mau menghilang, kalau nggak, mau sampe kapan dibohonginnya? Yayayak.

Mikir pertahanin dia, terus lo hebat? Personally, gue seneng sih ada yang lebih bodoh daripada saya. Kirain saya doang yang bodoh, nggak taunya. Tuhan emang maha Adil. Yang jahat dipertemukan sama yang bodoh. Yang kayak gue, disuruh nonton aja.

Merasa risih sama post-post gue? Jangan dibacalah. Ngerasa banget gue omongin pacarnya, ya? Sis,your boyfriend is such an unblessed God's handmade that I would never have for twice. Nggak usah takut yaaaaa, kita udah beda kasta.

CONFESSION

I was cheating. With someone I never meant to love, someone I'd never loved to. I cheated with him.
It wasn't because I didn't love you, I gave the whole world of mine to you... It was because I was feeling lonely, without you around me. When I knew all those things you'd done without me, I fell hard through the floor, I did hurt my hand and my head. I loved you too much. I got the feeling until I forgot to love my self.

I was leaving. With my lies picking me up from the truth. I needed you so much. More than anyone I needed to. You just didn't realize, you didn't even care. I couldn't go away from you even a mile. I needed you.
I left you not because I hated you, I just couldn't seeing you to love me more than you could. You moved your heart when I was putting the last pieces of my life to you. I didn't mean to leave, but I had to.

I was lying. I said I didn't love you, I said I didn't need you, I said I loved someone else. The worst part is I was lying when you lied too. You didn't keep me from the gone. How could you leave me when we were stronger enough? How could you move on when I couldn't even stop holding your hands? Was that so easy for you to leave me?
I loved you so much....
I miss you everyday. I pray for you every night. I see you from the far far away. I can't stop holding my feeling to love you less. I love you more and more, day by day.



I am sorry..

Dan kamu yang sedang berbahagia

Dan kamu yang sedang berbahagia..


Pernahkah sekali dalam candamu memikirkan yang tersakiti?
Seperti aku.
Setiap kata yang kamu ucapkan,
Ketika aku merasa, "Oh, itu Aku."
Aku merasa sakit, layaknya Burung yang terluka sayapnya
Bukan tak bisa terbang untukku, tapi tak bisa menahan tangis

Dalam kata dan janji yang kamu lontarkan,
Padanya,
Pernah terpikir bahwa itu yang kamu janjikan padaku?
Katanya, ingin ditepati,
Tapi kamu yang mengingkari

Kamu yang sedang berbahagia,
Dalam bahagia, pernahkah kamu sadar
bahwa ada yang berduka karena kebahagiaan?
Bukan karena iri, tapi kenapa bukan denganku kamu berbahagia?

Sakit, hancur.

Dalam lembut pagi di hari baru,
Menatap sang mentari yang bersinar,
Awan biru yang lembut tertata dilangit, menggantikan kegelapan, menyejukkan bunga sesudah hujan.
Ini ramai dalam manusia-manusia dengan komitmen baru, tapi aku terhenti karena terikat masa lalu.
Bukannya tak mau lupa, tapi aku menolak.

Dalam tidurku, yang memejamkan mata namun nyawa tak mati suri
Aku melihatmu dalam kegelapan.
Menggambarkan hal-hal yang seharusnya aku lakukan.
Tapi ini terlambat untuk terjadi.
Bukannya tak bisa, tapi tak mungkin.

Tuhan, mengapa harus ada ikatan masa lalu kalau waktu terus maju?
Mengapa harus ada luka kalau inti kehidupan bahagia?
Mengapa harus dipertemukan kalau akhirnya terpisahkan?
Mengapa aku hidup bila akhirnya harus mati?

Dan kamu, kamu yang sedang berbahagia.

Last Post for 2012

Hay! It's been so long I don't have anybsingle word to tell u all. Is it a big one to explain my story? For sure, gue lg nulis lewat handphone baru nih, hoho.
Ini bakal menjadi posting terakhir buat edisi 2012. Why? Karena sebentar lg kita menyambut 2013!!! Katanya, 21 Desember 2012 bakal jadi the end of the world. For so many years I've been knowing that, I thought it would be so real. In fact, nggak tuh. Lol!
By the way, this year has been so tough for me and my life because so many things happened to me. Dari yang buat gue down sampai sadar kalau those things happened for a reason. Tuhan masih sayang sama saya, makanya saya dibiarin menderita. Yang jahatin saya, bahagia duluan. Got it? No offense!
Satu tahun ini, saya deket sana sini dan selalu kandas di minggu ke dua. Sampai akhirnya, kedua sahabat saya... Eits! Jangan mikir kalau mereka nemuin the real one buat saya ya. Sama sekali nggak! Hahaha. Mereka jadiin masa pdkt saya sbg bahan taruhan. Kata mereka,
S: M, mandek lg deket nih sama cowok.
M: yailah, 2 minggu fix. *menjulurkan tangan kanan*
S: gue satu minggu lebih.*menjulurkan tangan kanannya juga*.
See? Sedih ya.
Oya, fyi. Gue udah nggak berhubungan sama doi. Hmm. Gak sedih, gak seneng, tapi bahagia! For so long, gue susah lost contact then finally my prayer comes true itu sesuatu banget. Huff!
Jadi, inilah post terakhir tahun ini. I've been so strong dude. Why? This year for me isn't that easy.
Talking about report, I got 4th or 6th rank in class. Awesome! Ini sangat gak penting ya? But this is what's in my mind while keeping my self to be with my sister and her friends have some dinner at Goods Diner. Nyummmmm.